1. Garansi Baterai yang Belum Jelas

Salah satu titik perhatian utama calon pembeli Wuling Binguo EV adalah kejelasan mengenai garansi baterainya. Kekurangan ini menimbulkan pertanyaan tentang langkah yang harus diambil jika terjadi kerusakan pada baterai mobil ini.

Selain itu, kesulitan dalam mendapatkan suku cadang baterai yang umumnya berasal dari China juga menjadi masalah tersendiri bagi pemilik mobil ini.

Penjelasan: Kekhawatiran akan masa garansi yang tidak jelas tentu dapat mengurangi kepercayaan konsumen terhadap produk. Belum adanya kejelasan mengenai garansi baterai dapat membuat konsumen ragu untuk memilih mobil ini.

2. Daya Tahan Baterai yang Dipertanyakan

Kekhawatiran mengenai daya tahan baterai juga menjadi perhatian di kalangan konsumen.

Meskipun tidak semua unit Wuling Binguo EV mengalami masalah, beberapa kasus seperti kerusakan pada kaki-kaki mobil atau baterai yang mudah rusak telah menimbulkan keraguan terhadap ketahanan baterai mobil ini.

Penjelasan: Ketahanan baterai adalah faktor krusial dalam mobilitas listrik. Keraguan terhadap daya tahan baterai dapat menghambat adopsi mobil listrik di pasar.

3. Posisi Duduk Baris Kedua yang Kurang Nyaman

Meskipun memiliki dimensi luas, desain kursi baris kedua dinilai kurang nyaman oleh sebagian pengguna. Posisi duduk yang terlalu rendah membuat penumpang di baris kedua merasa tidak nyaman, terutama saat perjalanan jarak jauh.

Penjelasan: Kenyamanan penumpang adalah aspek penting dalam pengalaman berkendara. Kursi yang kurang nyaman dapat menjadi faktor penghambat bagi konsumen yang mencari kenyamanan dalam mobil.

4. Ketidaktersediaan Fitur Konektivitas ke Smartphone

Meskipun dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, Wuling Binguo EV belum menyediakan fitur konektivitas ke smartphone. Ini menjadi kekurangan tersendiri mengingat pentingnya konektivitas dengan smartphone dalam era digital saat ini.

Penjelasan: Konektivitas dengan smartphone semakin menjadi kebutuhan utama bagi pengguna mobil. Ketidaktersediaan fitur ini dapat mengurangi daya tarik mobil di pasar yang semakin bergantung pada teknologi.

5. Port Fast Charging yang Tidak Standar

Meskipun telah dilengkapi dengan fitur fast charging, port fast charging yang digunakan oleh Wuling Binguo EV berbeda dengan port yang biasanya ada di SPKLU di Indonesia.

Hal ini menyebabkan pemilik mobil harus membeli konektor tambahan agar bisa mengisi daya mobil mereka di SPKLU.

Baca Juga : Mobil Listrik China: Pilihan Varian dan Harga di Pasar Indonesia

Penjelasan: Standarisasi port charging sangat penting untuk memastikan ketersediaan infrastruktur pengisian daya yang mudah diakses oleh pengguna mobil listrik.

Meskipun memiliki beberapa kekurangan, Wuling Binguo EV tetap menarik bagi mereka yang tertarik dengan teknologi mobil listrik.

Namun, sebelum memutuskan untuk membeli, penting untuk mempertimbangkan dengan cermat semua kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya.

Hal ini akan membantu calon pembeli untuk membuat keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.(love)